Surat Untuk Ibu Lyrics & Tabs by Thufail Al Ghifari
Surat Untuk Ibu
guitar chords lyrics
cobakah kau mau mengerti, ikhlasnya pilihanku.
tentang Allah dan Kebenaran
Nya sentuhi ruang.
Kutak pernah bermaksud menyakitimu.
Tapi ini lah jalan hidupku yang kupilih tanpa paksaan.
Nurani yang memanggil jiwaku…Dimana aku bersandung tentang dukamu.
Inilah laguku untukmu ibu.
Sekedar pengharapanku agar kau tahu.
Setulus kewajibanku sebagai seorang anak.
Membingkai kenangan kita.
Butiran-butiran kenangan perjalanan waktu.
Waktu yang selalu kuingat dalam sentuhan wejanganmu.
Diujung pintu rumah ku berlalu.
Menahan pilu tentang kehilangan dirimu.
Tapi jalan hidup adalah nuansa.
Diujung pintu rumah ku berlalu.
Menahan pilu tentang kehilangan dirimu.
Tapi jalan hidup adalah nuansa.
Nuansa yang ingin kujawab dengan kebenaran yang sempurna.
Ber-antah logika yang harus kuterima, logika dari fakta konsekuensi ujung hati yang ingin bicara, tentang fakta, tentang realita yang kutemukan bersama cinta empunya surga.
Bahasa kasih sayang dari keharuman Madinah, disetiap pertarungan sisi hati yang ingin menyapa hidayah.
Hidayah dari sebuah permata.
Yang membakar batas peradaban dunia.
cobakah kau mau mengerti, ikhlasnya pilihanku.
tentang Allah dan Kebenaran
Nya sentuhi ruang.
Kutak pernah bermaksud menyakitimu.
Tapi ini lah jalan hidupku yang kupilih tanpa paksaan.
Nurani yang memanggil jiwaku…ku tak bermaksud menyakitimu, ku tak pernah bermaksud menyakitimu.
Salahkah aku bertanya tentang Trinitas, atau tentang Tuhan yang kecewa kepada pohon Ara, atau legenda sang rasul pembohong di antiokia.
Lalu siapakah Lord dan pornografi incest dalam cerita Kejadian.
Dan nabi seperti apakah yang telanjang di depan budak perempuan para hambanya.
Seperti Apsalon yang menzinai gundik ayahnya, di depan mata seluruh Israel.
Skematis rasis di pintu Samaria.
Dan perempuan Kana'an yang terkeraskan anjing pramuria.
Beri celah antara kerancuan dan kitab tercabul melebur zina.
Bagi Tuhan yang bahkan masih bisa tertidur dan menangis ketakutan.
Bacakanlah doktrin itu Ibu, dogma tritunggal yang bohongi fakta.
Hingga misteri laki-laki yang bersinar dari pegunungan Paran.
Generasi cahaya robbani dari revolusi suku Kedar.
Dan mimpi Yesaya atas kedatangan pasukan onta.
Maka aku bersaksi Ibu, diatas ketulusan hati ini, bahwa Tiada Tuhan selain Allah, dan Nabi Muhammad itu adalah utusan Allah.
cobakah kau mau mengerti, ikhlasnya pilihanku.
tentang Allah dan Kebenaran
Nya sentuhi ruang.
Kutak pernah bermaksud menyakitimu.
Tapi ini lah jalan hidupku yang kupilih tanpa paksaan.
Nurani yang memanggil jiwaku…